Rabu, 25 Desember 2013

Sejarah Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan (AMSS) Bandung

Sejarah Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan (AMSS) Bandung



asslamualaikum wr wb..salam sejahtera untuk kita semua

Inilah sedikit sejarah terkait asal usul terbentuknya Asrama Mahasiswa Suamatera Selatan (AMSS) Bandung

Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan berdiri sekitar tahun 70-an, di mana asrama ini di peruntukan bagi putra daerah sumatera selatan yang ingin mendapatkan tempat tinggal yg cukup murah meriah untuk kepentingan kuliah di bandung. asrama sumsel sendiri berada di Jl Purnawarman 57 Bandung, tepatnya disebelah Pascasarjan Universitas Islam Bandung (UNISBA). Umumnya mulai dari bagunan, sarana dan prasarana asrama ini bercorakkan Bangunan Cagar Budaya yang merupakan bangunan asli peninggalan bangsa Belanda. Tentu asrama ini sangat bermanfaat bagi calon dan mahasiswa yang ingin menempuh ilmu di kota kembang

Dahulunya Asrama tsb diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal se-sumatera bagian selatan (sumbagsel) termasuk Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu dan sekitarnya.

Berikut adalah terkait Keberadaan Asrama itu sendiri
Status Kepemilikan :     
     a.Tanah dan bangunan terletak  di Jl. Purnawarman No. 55  (lama)  No. 57 (baru) berdasarkan Surat keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang diterbitkan oleh Kantor Pendaftaran dan Pengawasan Pendaftaran Tanah (KP3T) Nomor : 3/ 72 tgl. 3 Januari 1972 dengan data-data sbb : Tanah bebas Hak Eigendom dengan Nomor perponding : 3479. Keadaan pada tanggal 24 September 1960 : Tertulis atas nama : Johan Van Gent.  Gambar Ukur Nomor  : 270/ 1919 tanggal : 28 Maret 1919,  Surat Hak Tanah Nomor : 1127 tgl. 1 Desember 1919  luas : 1.176 M2. difungsikan sebagai Asrama Mahasiswa Sumatera sejak tahun 1954  dengan Hak Sewa Pakai dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat atas nama  Yayasan Batanghari Sembilan Pusat di Palembang disingkat YBS Pusat Palembang.  

                        b. Berdasarkan Surat Kantor Urusan perumahan Bandung Nomor : 438 tanggal 26 Mei 1954 Konsulat YBS Bandung diizinkan untuk memakai ruangan / persil di Jl. Purnawarman No. 57 (baru) No. 55 (lama) untuk dipergunakan sebagai Asrama Mahasiswa / Pelajar  asal Sumatera Bagian Selatan berlaku sejak  tgl. 26 Mei 1954.
                        c.  Izin pemkaiantersebut diperbaharui berdasarkan Surat Izin Perumahan (SIP) Nomor : 2419  tanggal 20 Nopember 1963  dar Kantor perumahan Bandung Daerah Tingkat I Jawa Barat yang tetap mengizinkan memakai rumah seluruhnya di Jl. Purnawarman No. 57 ( dulu No. 55) sebagai asrama mahasiswa YBS Bandung.

                            Sejarah Asrama Mahasiswa Sumsel Bandung                           
                            Dari keterangan diatas tentu kita semua bisa mengambil poin penting bahwa Asrama Sumsel sudah ada sejak tahun 1954 (kita aja belum lahir). Sebenarnya berdirinya asrama tersebut awalnya didirikan oleh sebuah yayasan bernama Yayasan Batanghari Sembilan (YBS) Pusat. Para anggota yayasan mengumpulkan koin dan mengurus surat-menyurat agar bangunan Belanda tsb menjadi asrama sumsel tujuannya agar mereka mahasiswa yang mengenyam pendidikan di bandung. Asrama tsb diperuntukkan bagi anak yang orang tuanya veteran dan mereka juga yang kurang mampu dari segi ekonomi. Namun karena pada masa tersebut fasiltasnya masih terbatas sehingga asrama hanya untuk mereka yang kuliah di Universita Negeri saja seperti UNPAD, IKIP (dahulu), Poltek dan ITB saja. Seiring perkembangan zaman fasiltas semakin baik dan dengan banyak pertimbangan hingga sekarang asrama sudah bisa dihuni oleh mereka yang berasal dari Universitas Swasta asalkan ia asli berasal dari Sumsel. 
                            Terus YBS Pusat itu kapan berdirinya?

                            Nah..Yayasan Batanghari Sembilan (YBS) Pusat didirikan pada tahun 1952  berdasarkan Akte Notaris Christian Maathuis Nomor : 9 tanggal 8 Mei 1952 Palembang.  Dengan struktur sebagai berikut :

                             Susunan Badan Penasehat  :
                          Drs. H. Moh. Isa Gubernur Sumatera Selatan,
                         Abdul Rozak Residen Palembang,
               Bambang Utoyo Pangdam Territorium II  Sumatera Selatan dan Jambi, Pengurus terdiri dari :
                        Raden Achmad Nadjamuddin Ketua,
                        Mohammad Ali CHanafiah  Wakil  Ketua ,
                        Hamdan Mahjuddin Penulis,
                        Raden Abdul Rani Bendahara,
                        Meester Liem Tjong Hiam  anggota,
                        Meester Raden Soedirman  Ganda Soebrata anggota,
                        Musa Taher Hasibuan anggota,
                        Hadji Mohammad Asaari Anggota,
                        Abdul Fattah Anggota,
                        Abdoel Moein Mendalo Anggota .
Wah..wah para sesepuh semua itu.
Oke kita lanjutkan lagi
       Pada tahun 1954 dibentuk suatu konsulat yakni Konsulat Yayasan Batanghari Sembilan Bandung. Konsulat ini didirikan pada tahun 1954 untuk pertama kalinya dipimpin oleh H. M. Saddak selaku Ketua yang adalah pemilik Hotel Homan Jl. Asia Afrika Bandung.

        Dalam perkembangannya sampai dengan tahun 1969 konsulat tsb tidak jelas keberadaannya, sampai pada tahun 1970 disahkan susunan pengurus Konsulat YBS Bandung dipimpin oleh Ketua M.Tarmizi Madani yang pada waktu itu masih berstatus mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berakhir pada tahun 1973. 
    Sesudah tahun 1973 kepengurusan YBS Konsulat Bandung tidak memperoleh pengesahan dari YBS Pusat di Palembang. Namun berdasarkan keterangan yang diperoleh YBS Pusat di Palembang pernah mengesahkan kepengurusan Konsulat YBS Bandung periode tahun 1980 an. Tapi sangat disesalkan data tersebut tidak ada hingga saat ini. 

              Namun pada perjalanannya asrama tsb mulai dari tahun 1954 hingga sekarang telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa. Mereka yang sudah alumni membentuk sebuah ikatan yakni Himpunan Alumni Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan atau HAAMASS.
              Organisasi Massa HAAMASS didirikan pada tanggal 26  Mei 2012 melalui Rapat Anggota Alumni Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan bertempat di asrama mahasiswa Sumatera Selatan Jl. Purnawarman Nomor 57  Bandung. Untuk pertama kalinya atas permintaan para Senior alumni yang aktif secara aklamasi dipimpin oleh Ir. M. Tarmizi Madani MBA. Yang bertindak selaku Ketua Umum dan didampingi oleh kelompok senior lainnya berjumlah 6 orang yang kemudian dikenal dengan sebutan Kelompok G. 6. disebut juga  Tim Penggagas HAAMASS yaitu terdiri dari Ir. M. Tarmizi Madani MBA. , Ir. K.A. Saiful Ahmad, Ir. Atiatus Sofyan, Ir. Khaidir Riswan, Yan Firdaus Gumay, Ir. Irwan Zuhri MT.

          Berdasarkan hasil Konsultasi dengan Notaris / PPAT H. Rizul Sudarmadi SH. MKn. maka didirikan juga badan hukum Yayasan HAAMASS masing-masing berdasarkan Akte Notaris H. Rizul Sudarmadi SH., MKn. Jl. Alu-Alu  Nomor  5 Jakarta Timur Nomor : 30 untuk Ormas HAAMASS dan Akte Nomor : 31  untuk Yayasan HAAMASS pada tanggal   Agustus 201. berkedudukan di Jl. Purnawarman Nomor : 57  Bandung dengan diketahui / disetujui para penghuni asrama serta melapor secara resmi kepada RW 02  Kelurahan Taman sari Kecamatan Bandung Wetan  Kota Bandung 40116. 
          
          Sekarang HAAMASS telah menunjukkan eksistensinya dalam mendukung program-program asrama itu sendiri. Khususnya dalam mempertahankan asrama terhadap gangguan dari luar atau pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin menduduki asrama dengan tindakan kurang wajar dan premanisme yakni dengan menghancurkan bangunan tersebut.   


         Oke teman-teman itulah sedikit sejarah terkait asrama mahasiswa sumsel 
         Nantikan kabar berikutnya